13, 2021 330 Views. Ikatan Alumni S2 Hukum Keluarga (HK) gelar seminar Virtual tentang Isu-isu Aktual dalam Penelitian Hukum Keluarga Islam di Indonesia, Kamis (18/2/21), Hadir sebagai narasumber yakni Prof. Euis Nurlaelawati, M.A., Ph.D. yang merupakan Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Kaprodi S2 Kuliah S2 jurusan Hukum adalah langkah tepat yang patut diapresiasi, karena saat ini Indonesia membutuhkan banyak lulusan hukum yang berkualitas. Mulai dari hakim, pengacara, notaris, penasihat hukum, sampai pegawai kementerian semuanya adalah lulusan jurusan Hukum yang sangat dinanti – nanti. Kuliah S2 Hukum juga akan membuatmu sangat update. Kamu akan dituntut untuk selalu giat membaca dan mencari informasi, khususnya untuk kasus – kasus hukum yang sedang hangat diperbincangkan. Nah, selain keuntungan yang bisa didapat dari studi S2 Hukum, ada juga resiko yang harus siap kamu jalani bila nantinya kamu sudah kuliah di jurusan Hukum, yaitu Kuliah S2 Hukum akan menuntut Hunters untuk rajin dan banyak membaca informasi paling aktual dari berbagai surat kabar dan media elektronik. Jadi, jangan malas ya! Kamu akan diwajibkan untuk menguasai public speaking dan mampu berbicara dengan tertata dan apik. Nah, ini agak berat bagi kamu yang tidak terbiasa bicara di depan umum atau pemalu. Kamu harus berusaha keras agar bisa berbicara secara berbobot. Meski lulusan jurusan Hukum sangat dibutuhkan di berbagai lini aspek pekerjaan, namun penawaran yang diberikan tidak segencar jurusan lain. Kamu harus lihai mencari peluang kerja dan mengeluarkan potensi terbaik selesai studi nanti. Jika kamu sudah siap dengan berbagai keuntungan, serta resiko dalam menempuh studi S2 jurusan Hukum. Maka saatnya kamu memilih universitas yang akan menjadi tempat kamu belajar. Nah berikut ini beberapa pilihan universitas serta beasiswa S2 Hukum di luar negeri yang bisa menjadi rekomendasi incaran kamu, Hunters! 1. Beasiswa Chevening Beasiswa Chevening memiliki kelebihan, yaitu dapat mendaftar tanpa batas usia, di mana umur 40 atau 50 tahun masih bisa mendaftar beasiswa ini. Selain itu, beasiswa ini juga terbuka untuk S-2 gelar pertama dan gelar kedua. Cakupan beasiswa Biaya kuliah penuh Uang saku bulanan Tiket pesawat pulang-pergi Biaya visa Tunjangan kesehatan Tunjangan keberangkatan Tunjangan kedatangan Kontribusi untuk mengikuti tes bahasa Inggris Akomodasi untuk menghadiri event di Chevening Persyaratan umum beasiswa chevening Kandidat merupakan warga negara yang memenuhi syarat Chevening salah satunya Indonesia Kandidat merupakan lulusan sarjana dengan nilai akademik yang baik Bersedia kembali ke negara asal minimum dua tahun setelah beasiswa berakhir Memiliki pengalaman kerja setidaknya 2,800 jam atau dua tahun Mendaftar di tiga jurusan kuliah berbeda yang memenuhi syarat universitas di Inggris dan menerima tawaran masuk tanpa syarat unconditional offer dari salah satu pilihan tersebut. Memenuhi persyaratan bahasa Inggris Baca Juga Inilah Cara Membuat Essay Beasiswa Chevening yang Dipastikan Lolos ! 2. Beasiswa Fulbright Beasiswa Fulbright adalah beasiswa yang ditanggung secara penuh oleh Pemerintah AS melalui AMINEF American Indonesian Exchange Foundation / yayasan pertukaran Indonesia – Amerika. Beasiswa ini terbuka untuk siapa pun yang tertarik mendaftar untuk program S-2 maupun S-3. AMINEF bertanggung jawab mengelola beasiswa Fulbright untuk mahasiswa internasional terutama di Indonesia. Beasiswa Fulbright diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kerjasama masyarakat Indonesia dan Amerika melalui pendidikan dan pertukaran budaya oleh pemerintah Indonesia dan AS. Fakta tentang beasiswa Fulbright English speaking country, pelamar beasiswa Fulbright harus memiliki sertifikat IELTS/TOEFL sebagai bukti bahwa kemampuan berbahasa Inggris sudah memenuhi syarat. Tanpa batasan umur dan diwajibkan pulang ke negara asal setelah masa studi, sehingga beasiswa ini diprioritaskan bagi calon yang berencana mengajar di Indonesia. Dukungan finansial dan proses pendaftaran ke universitas. Beasiswa ini terbuka untuk semua jurusan, kecuali yang berhubungan dengan Kedokteran atau Perawatan Pasien dan Komunikasi Klinis dengan pasien. Kesempatan kuliah di kampus Ivy League asosiasi dari delapan kampus universitas di Amerika Utara. Lima diantaranya adalah Brown University, Columbia University, Cornell University, Dartmouth University, dan Harvard University. Universitas – universitas ini telah meraih banyak prestasi, salah satunya juga telah berhasil menjadi peraih Nobel. Cakupan beasiswa Fulbright Dukungan visa J-1 Tiket pesawat PP Indonesia – Amerika Serikat Biaya kuliah ditanggung secara penuh Biaya hidup selama di AS dan biaya terkait lainnya Biaya asuransi kesehatan dan kecelakaan Syarat beasiswa Fulbright WNI yang bukan merupakan penduduk tetap Amerika Serikat atau sedang bertempat tinggal di Amerika Serikat Telah menyelesaikan gelar Sarjana S-1 Memiliki IPK minimal skala Skor TOEFL ITP minimal 550 atau setara IELTS Memiliki kualitas kepemimpinan dan menunjukkan pengalaman dalam pelayanan sosial yang baik Persiapkan dan tunjukkan pekerjaan di bidang pilihan penelitian Fasih berbahasa Inggris Memiliki prestasi akademik yang sangat baik Menunjukkan kemampuan praktis untuk menyelesaikan atau melakukan studi pascasarjana / S-2 penuh waktu di Amerika Serikat Menunjukkan tekad yang kuat untuk kembali mengabdi ke Indonesia setelah menyelesaikan program beasiswa Fulbright Bersedia bekerja minimal lima tahun setelah menyelesaikan program beasiswa dan sebelum pensiun Tertarik dengan beasiswa S2 Hukum di Luar Negeri dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview. Silahkan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun 👇 3. Beasiswa Global Korea Scholarship GKS GKS adalah beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Korea bagi mahasiswa internasional termasuk dari Indonesia untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi mulai dari S-1 sampai S-3 di Korea Selatan. Terdapat dua jenis skema yang bisa ditempuh untuk mendaftar beasiswa GKS yaitu Embassy track. Pada skema ini, proses seleksi beasiswa GKS dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Korea Selatan di masing – masing negara. Peserta dapat melakukan pendaftaran dengan mengirim berkas – berkas persyaratan ke kantor Kedutaan Besar Republik Korea Selatan yang ada di negara mereka. Setelah dinyatakan lolos beasiswa, peserta kemudian dipersilakan memilih tiga universitas di Korea Selatan yang ingin mereka tuju. University track. Berbeda dengan embassy track, pada skema ini peserta dapat langsung melakukan pendaftaran ke kampus – kampus di Korea Selatan sebagaimana mendaftar kuliah pada umumnya. Peserta hanya perlu mengikuti seleksi agar diterima dan memperoleh LoA dari kampus tersebut. Selanjutnya pihak kampus akan merekomendasikan mahasiswa – mahasiswa pilihan mereka ke penyelenggara beasiswa GKS agar bisa memperoleh beasiswa. Cakupan beasiswa Tiket pesawat PP Tunjangan kedatangan Pelatihan bahasa Korea Biaya kuliah Tunjangan bulanan Tunjangan presiasi kemampuan bahasa Korea bagi yang memiliki TOPIK level 5 atau 6 Dana penelitian untuk pascasarjana Biaya cetak tesis untuk pascasarjana Tunjangan penyelesaian studi Asuransi kesehatan Kriteria pendaftar Pelamar dan orang tua pelamar bukan merupakan warga negara Korea Selatan Berasal dari negara mitra GKS, salah satunya Indonesia Berusia maksimal 39 tahun untuk pascasarjana Sehat jasmani dan rohani Telah menyelesaikan jenjang pendidikan sebelumnya Memiliki IPK minimal 2,64/4,00; 2,80/4,30; 2,91/4,5; atau 3,23/5,00 dari jenjang pendidikan sebelumnya Memiliki skor persentil minimal 80% dari skala 100 atau menempati 20% peringkat teratas di kelas Jika sebelumnya pernah menerima beasiswa GKS, maka diperbolehkan mendaftar lagi dengan syarat a. Memiliki skor persentil minimal 90% dari skala 100 atau menempati 10% peringkat teratas di kelas b. Memiliki TOPIK level 5 atau 6 c. Mendaftar ke jenjang yang lebih tinggi dari sebelumnya Baca Juga Cek 5 Beasiswa Selain GKS yang Bisa Bawa Kamu Kuliah di Korea Selatan 4. Beasiswa Turkiye Burslari Beasiswa Turkiye Burslari adalah beasiswa fully-funded untuk program S-1, S-2, S-3, penelitian, dan program bahasa Turki untuk mahasiswa internasional. Cakupan beasiswa Turkiye Burslari Uang saku per bulan a. Full-time program S1= 800 TL, S2= 1100 TL, S3= 1600 TL dan penelitian 3000 TL b. Short-term program S1= 500 TL, S2= 700 TL, dan S3= 900 TL c. Research scholarship program 4000 TL d. KATIP 3000 TL Biaya akomodasi Tiket Pesawat PP Biaya pendidikan Asuransi kesehatan Penempatan jurusan dan universitas Kursus bahasa Turki selama 1 tahun Kriteria pendaftar Maksimal usiaa. Tidak lebih dari 21 tahun bagi pendaftar jenjang S-1b. Tidak lebih dari 30 tahun bagi pendaftar jenjang S-2c. Tidak lebih dari 35 tahun bagi pendaftar jenjang S-2 d. Tidak lebih dari 45 tahun bagi pendaftar research program Nilai minimum untuk masing – masing jenis program dan beasiswa berbeda satu sama laina. Bagi pendaftar jenjang S-1, nilai minimum ijasah pendidikan sebelumnya 70 dari Bagi pendaftar jenjang S-2 dan S-3, nilai minimum ijasah pendidikan sebelumnya 75 dari Bagi pendaftar jurusan kedokteran, nilai minimum ijasah pendidikan sebelumnya 90 dari 100. Bukan merupakan warga negara Turki Rekomendasi bimbingan persiapan beasiswa S2 hukum di luar negeri Ingin lolos beasiswa S2 hukum di luar negeri? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah. Butuh program lain untuk persiapan beasiswa S2 hukum di luar negeri? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap. MenteriLuar Negeri perempuan pertama di Indonesia yang satu ini juga ternyata lulusan kampus unggulan di Belanda nih, Sobat! Ya, Ibu Retno LP Marsudi adalah lulusan S2 Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool. Selain menjadi Menteri, Ibu Retno juga pernah menduduki kursi Direktur Eropa Barat di tahun 2001.

Gelar studi akademik atau gelar akademis adalah gelar yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi. Era globalisasi dan banyaknya peluang beasiswa membuat kesempatan studi hukum ke luar negeri semakin terbuka lebar. Tetapi, rupanya gelar studi asing untuk pendidikan tinggi lanjutan di bidang hukum tidak seragam. Apa sajakah gelar- gelar studi tersebut dan apa artinya? Berikut beberapa diantaranya 1. Di banyak negara yang menggunakan sistem common law , seperti Eropa dan Jepang, kebanyakan universitas memberikan gelar untuk mereka yang berhasil menyelesaikan pendidikan hukum di tingkat sarjana. sendiri merupakan kependekan dari Legum Baccalaureus, bahasa Latin yang artinya sarjana hukum. Biasanya, pemegang gelar baru bisa berpraktik sebagai advokat jika mereka lulus ujian yang diselenggarakan oleh organisasi advokat di masing-masing negaranya. 2. merupakan akronim dari Jurisprudentiae Doctor atau biasa disebut Juris Doctor yang artinya guru ilmu hukum. Umumnya, dibutuhkan waktu selama 3-4 tahun untuk dapat mencapai gelar ini. Uniknya, meskipun disebut doktor tetapi sesungguhnya bukan gelar setingkat doktorat sehingga mereka yang mendapatkan gelar belum bisa menggunakan gelar Dr. Sebagaimana dikutip dari website Harvard Law School , untuk bisa mengambil program seseorang disyaratkan untuk memiliki gelar sarjana terlebih dulu. Sebab, merupakan pendidikan profesi bagi mereka yang ingin berpraktik sebagai advokat. Karenanya, dalam proses mendapatkan gelar ini tidak diperlukan karya tulis seperti tesis. 3. Inilah gelar studi paling umum yang digunakan universitas-universitas di dunia untuk jenjang master. Biasanya, dicapai setelah menempuh 1-2 tahun masa studi. merupakan singkatan dari Legum Magister , bahasa Latin yang artinya magister hukum. Merujuk University of California Berkeley, ada beberpa jenis Pertama , ada yang berbasis penelitian sehingga dalam kurikulumnya tidak ada proses belajar-mengajar di kelas. Ada pula yang berbasis kuliah di kelas yang biasanya tidak memerlukan karya tulis untuk lulus. Namun, ada pula yang mengkombinasikannya, melalui proses belajar di kelas dan di akhir masa kuliah membuat penelitian kecil. 4. mr. dan mrs. Gelar mr. umumnya diberikan oleh universitas-universitas di Belanda dan Belgia untuk jenjang master. mr. sendiri merupakan singkatan dari meester in de rechten , bahasa Belanda yang artinya master di bidang hukum. Umumnya gelar ini disematkan bagi mereka laki-laki. Sementara bagi perempuan, biasa pula digunakan singkatan mrs. yang berasal dari kepanjangan dan arti yang sama. Penulisan gelar mr. maupun mrs. Selalu ditulis dengan huruf kecil. Jangan terkecoh, mr. maupun ms. berbeda dengan kata sapaan dalam bahasa Inggris mister dan missus. 5. merupakan singkatan dari Juridicae Scientiae Doctor, bahasa Latin yang artinya doktor ilmu hukum. Ini adalah gelar paling tinggi dalam jenjang pendidikan hukum. Gelar ini setara dengan yang umum diberikan bagi orang yang menyelesaikan disertasi di berbagai disiplin ilmu. Di banyak negara, doktor bidang hukum pun mendapat gelar banyak digunakan di Amerika Serikat. Untuk dapat mengikuti program yang menawarkan gelar ini, seseorang bisa menggunakan gelar ataupun sebagai modal. Hanya saja, merujuk website Stanford Law School , sebelum pendidikan perlu ada pendidikan pra-doktoral yang harus diikuti. Pendidikan tersebut selain sebagai persiapan sekaligus juga seleksi apakah seseorang bisa mengikuti program atau tidak. Artikel Terkait GOLPUT bukanlah Tindak Pidana Views 1,606

Padadasarnya gelar yang disematkan di dalam dan di luar negeri terletak pada perbedaan singkatan. Gelar Akademik: Singkatan: 1: Hukum: Sarjana Hukum: S.H. 2: Ekonomi: Sarjana Ekonomi: S.E. 3: Ilmu politik: Sarjana Ilmu Politik: Sedangkan gelar S1 dan S2 diletakkan di bagian akhir setelah nama.
Perkenalan Apa itu jurusan Hukum? Alasan kuliah jurusan Hukum di luar negeri Karakter yang cocok untuk jurusan Hukum Syarat masuk jurusan Hukum di luar negeri Prospek kerja lulusan Hukum Prospek gaji lulusan Hukum Biaya kuliah jurusan Hukum di Malaysia Prospek kerja bagi lulusan jurusan Hukum Ekspektasi gaji bagi lulusan jurusan Hukum Pilihan universitas terbaik jurusan Hukum di dunia Pilihan negara populer untuk kuliah jurusan Hukum Pernahkah Anda menonton acara TV Suits atau Law and Order? Atau Anda penyuka film Legally Blonde? Profesi dalam bidang hukum adalah pilihan yang menarik seperti yang digambarkan oleh perfilman fiksi tersebut sekalipun didramatisir. Sekarang Anda berpikir bahwa Anda ingin menjadi pengacara... Cari tahu apakah dunia ini memiliki glamor dan daya tarik yang sesuai dengan Anda! Mengenai Jurusan Hukum Hukum merupakan salah satu jurusan terfavorit pelajar di seluruh dunia. Program studi ini mempelajari tentang hukum dari segi teori hingga praktek dan juga kasus-kasus hukum yang terjadi di dunia. Kebutuhan akan profesional di bidang hukum sangat dibutuhkan, tak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa jurusan ini menjadi favorit pelajar, salah satunya adalah peluang kerja yang terbuka lebar, baik di instansi swasta maupun pemerintahan. Tak hanya di dalam negeri, namun lulusan hukum juga bisa berkarir di luar negeri. Terdapat beragam alasan yang mendasari keputusan untuk kuliah di luar negeri pada bidang hukum. Apa saja program studi yang terdapat dalam jurusan hukum? Cakupan bidang ilmu hukum memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Ada berbagai spesialisasi spesifik yang ada di jurusan hukum yang bisa dipilih sesuai minat dan arah karir yang diinginkan. Bidang spesialisasi untuk jurusan hukum sangat beragam, dan bisa berbeda dari satu universitas dan universitas lainnya. Namun, secara umum berikut 10 spesialisasi hukum yang bisa Anda pilih saat kuliah di jurusan hukum. • Hukum Perdata • Hukum Lingkungan dan Tata Ruang • Hukum Ekonomi • Hukum Internasional • Hukum Administrasi Negara • Hukum Tata Negara • Hukum Pidana • Hukum dan Perkembangan Masyarakat • Hukum dan Teknologi • Hukum Acara Peradilan Mengapa Pilih Kuliah Hukum di Luar Negeri? Bagi Anda yang sedang memilih jurusan untuk melanjutkan studi ke luar negeri, hukum bisa jadi pilihan tepat bagi Anda yang tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan aturan dan hukum yang mengatur masyarakat. Mengapa kuliah hukum di luar negeri? Berikut 5 alasan yang bisa jadi pertimbangan Anda. 1. Fasilitas Lengkap Universitas di luar negeri biasanya memiliki student center yang berfungsi sebagai tempat mahasiswa mengasah soft skill untuk menghadapi dunia kerja saat ini. Mulai dari pelatihan bahasa asing, kelas ekstrakurikuler, bantuan konseling hingga persiapan memilih karir untuk membantu mahasiswa menemukan karir yang sesuai dengan passionnya. Hal ini tentu sangat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja yang sebenarnya setelah lulus kuliah nantinya. 2. Prospek Kerja yang Luas Bidang hukum mencakup banyak bidang. Tak hanya menjadi pengacara, ada banyak pilihan karir yang bisa dipilih oleh lulusan hukum. Hal ini membuat lulusan S1 maupun S2 hukum memiliki prospek pekerjaan maupun karir yang begitu luas dan beragam. Untuk penjelasan lebih rinci mengenai prospek kerja bagi lulusan hukum akan dibahas lebih lanjut di bagian bawah. Baca juga Apa betul perusahaan menyukai lulusan luar negeri? Kenapa magang menjadi sangat penting untuk Fresh Graduate 3. Kesempatan Magang Mahasiswa jurusan hukum di luar negeri diharuskan untuk magang di firma-firma hukum sehingga bisa secara langsung mempraktekkan ilmu yang di dapat di bangku perkuliahan dan mengetahui perkembangan di bidang hukum secara langsung. Kemampuan mahasiswa pun jadi lebih terasah dan akan lebih siap bekerja saat sudah lulus nantinya. Selain itu mahasiswa juga bisa membangun networking yang juga akan sangat membantu saat mencari pekerjaan setelah lulus kuliah nantinya. 4. Karir Global Sebagai lulusan dari universitas luar negeri, Anda memiliki kesempatan untuk berkarir di negara tempat Anda kuliah atau bahkan negara lainnya. Bekerja di luar negeri bukan lagi mimpi semata karena dengan ijazah yang diakui secara internasional dan kemampuan tentu bisa melamar pekerjaan yang diminati di luar negeri. Ditambah lagi kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni tentu menjadi poin lebih untuk membantu mendapatkan pekerjaan di luar negeri. 5. Banyak Profesi Bergengsi Sudah sejak lama lulusan hukum paling banyak memilih menjadi pengacara yang dianggap sebagai salah satu pilihan karir cemerlang dan tentu saja bergengsi. Tak hanya pengacara, ada banyak profesi bergengsi yang bisa dijadikan pilihan pekerjaan bagi lulusan ini. Karakter seperti apa yang cocok untuk kuliah jurusan hukum? Memilih jurusan untuk kuliah tidak boleh hanya berdasarkan jurusan mana yang populer dan memiliki prospek bagus di masa depan, apalagi jika cuma ikut-ikutan. Karakter seseorang juga perlu diperhitungkan karena tidak semua orang cocok kuliah di hukum. Secara umum, karakter pelajar yang cocok mengambil kuliah jurusan hukum adalah sebagai berikut. 1. Kritis Jika Anda tipe orang yang selalu mencerna dan menganalisis informasi dengan seksama dan kemudian menghasilkan keputusan/kesimpulan yang didasarkan pada fakta, data dan pertimbangan rasional, maka kuliah jurusan hukum cocok untuk Anda. 2. Senang Menganalisis / Riset Memiliki ketertarikan yang lebih dalam menganalisis sesuatu hal? Suka mengadakan riset atau penelitian kecil-kecilan untuk menemukan jawaban dari suatu permasalahan? Sifat ingin tahu dan melakukan analisis seperti ini cocok untuk kuliah di bidang hukum. 3. Mandiri dan Aktif Setiap harinya ada banyak hal baru yang berhubungan dengan hukum yang menuntut mahasiswa yang kuliah di jurusan ini sebagai pribadi yang mandiri dan aktif yang mengikuti perkembangan bidang hukum saat ini, adaptif terhadap berbagai perubahan di bidang hukum dan aktif dalam diskusi maupun perkuliahan. 4. Team Player Jika Anda merupakan individu yang bisa bekerja sama dengan orang lain, mampu berkontribusi ketika bekerja dengan orang lain, karakter ini akan sangat membantu dalam mempelajari dan berkarir di bidang hukum nantinya. 5. Mampu Berkomunikasi dengan Baik Jika Anda tipe orang yang suka berinteraksi dengan orang lain, pintar dan berani bicara atau tampil di depan umum, maka jurusan hukum cocok untuk Anda. Persyaratan Kuliah Jurusan Hukum di Luar Negeri Bagi kamu yang berminat melanjutkan kuliah S1 atau S2 di luar negeri dan mengambil jurusan hukum, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai persyaratan mengambil jurusan ini. 1. Program Sarjana Jika Anda ingin kuliah S1 jurusan hukum universitas di luar negeri, Anda diharuskan memiliki nilai ijazah minimal yang ditetapkan setiap universitas. Harap diperhatikan, persyaratan mengenai nilai ini bisa berbeda-beda di setiap universitas. Beberapa universitas luar negeri juga mengharuskan calon mahasiswanya mengikuti program foundation atau akademi selama paling lama satu tahun sebagai syarat mendaftar di universitas tersebut. Hubungi EasyUni untuk berkonsultasi dan menemukan universitas di luar negeri terbaik untuk Anda. 2. Program Pascasarjana Bagi yang ingin melanjutkan S2 hukum di luar negeri, ada banyak negara yang memiliki persyaratan maupun ujian masuk tersendiri. Misalnya saja Amerika, Jepang, Kanada, Australia dan Hong Kong menawarkan program Juris Doctor JD bagi lulusan S1 jurusan apa pun. Ada juga opsi kuliah satu tahun untuk mendapatkan gelar Master of Laws LLM di berbagai spesialisasi hukum setelah berhasil menyelesaikan JD. Jika ingin kuliah master jurusan hukum di Amerika, calon mahasiswa diharuskan mengikuti dan lulus ujian Law School Admission Test LSAT terlebih dahulu. Baca juga Panduan Kuliah jurusan Hukum di Australia 3. Kemampuan bahasa Salah satu persyaratan penting yang harus dimiliki calon mahasiswa yang akan kuliah di universitas luar negeri adalah kemampuan bahasa. Tergantung negara mana yang dituju, sertifikasi kemampuan bahasa pengantar bahasa di negara tersebut adalah hal wajib yang harus dikuasai. Jika ingin lanjut kuliah ke negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar kuliah, sertifikat TOEFL dan IELTS sangat diperlukan, minimal nilainya 6 – tergantung universitas dan jurusan. Jika ingin lanjut kuliah ke Cina, sertifikat HSK wajib dimiliki. Begitu juga jika ingin kuliah ke Korea Selatan harus memiliki sertifikat TOPIK Test of Proficiency in Korean. Bagaimana prospek kerja jurusan hukum? Seperti sudah disebutkan di bagian awal, lulusan hukum memiliki prospek kerja yang cerah dan mencakup bidang yang luas. Hal ini menjadi salah satu daya tarik yang membuat jurusan ini selalu ramai peminatnya. Pekerjaan di bidang hukum sangat bervariasi, mulai dari sisi tanggung jawab, level senioritas, ekspektasi gaji yang didasarkan pada latar belakang pendidikan / spesialisasi yang diambil. Beberapa contoh prospek kerja bagi lulusan hukum adalah sebagai berikut • Pengacara • Notaris • Hakim • Jaksa • Konsultan Hukum • Staf Legal • Diplomat • Dosen Bagaimana ekspektasi gaji lulusan hukum di luar negeri? Di bawah ini Anda dapat mengetahui gaji rata-rata lulusan hukum luar negeri. Posisi Awal Posisi Menengah Posisi Senior Attorney Per tahun US$ 79,000 US$ 112,000 US$ 160,000 Associate Attorney Per tahun US$ 73,000 US$ 98,000 US$ 122,000 Law Firm Partner Per tahun US$ 125,000 US$ 169,000 US$ 250,000 Office Manager, Law Firm Per tahun US$ 42,000 US$ 51,000 US$ 66,000 Sumber Payscale, 2019 Apa saja universitas terbaik untuk jurusan hukum di luar negeri? Memiliki rencana kuliah hukum di luar negeri untuk jenjang S1 maupun S2? Ada baiknya pilihlah universitas terbaik dunia untuk kesempatan belajar dan berkarir yang lebih baik. Dilansir dari QS World University Rankings 2018 berikut ini adalah top 10 universitas terbaik di dunia untuk jurusan hukum. 1. Harvard University 2. University of Cambridge 3. University of Oxford 4. Yale University 5. Stanford University 6. New York University 7. University of California, Berkeley 8. The University of Melbourne 9. London School of Economics and Political Science LSE 10. Columbia University Sementara itu, dari website yang sama, berikut top 10 universitas terbaik di Asia untuk jurusan hukum di tahun 2018. 1. National University of Singapore NUS 2. The University of Hong Kong 3. Peking University 4. The University of Tokyo 5. Tsinghua University 6. Seoul National University 7. The Chinese University of Hong Kong CUHK 8. National Taiwan University NTU 9. City University of Hong Kong 10. Fudan University Apa saja negara populer untuk jurusan hukum di luar negeri? Untuk pelajar Indonesia yang memiliki rencana melanjutkan kuliah hukum di luar negeri, baik untuk jenjang S1 maupun S2, ada negara-negara populer yang jadi tujuan pelajar Indonesia lho. Berikut adalah informasi tentang negara tersebut beserta universitas favoritnya. 1. Amerika Serikat Untuk jurusan bisnis dan manajemen, Amerika Serikat memiliki banyak sekali pilihan universitas top kelas dunia yang menawarkan kurikulum terbaik di bidang hukum. Sebut saja Harvard University Yale University Stanford University New York University 2. Inggris Inggris juga jadi negara favorit pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di bidang hukum. Ada banyak universitas top dengan jurusan hukum yang berasal dari Inggris, seperti University of Oxford University of Cambridge King's College London University of Edinburgh London School of Economics and Political Science. 3. Singapura Tak jauh dari Indonesia, Singapura juga jadi negara terfavorit untuk melanjutkan kuliah di jurusan hukum. Universitas top untuk jurusan hukum diantaranya adalah National University of Singapore Nanyang Technological University Singapore Management University 4. Malaysia Malaysia menjadi negara terfavorit selanjutnya bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi hukum baik untuk S1 maupun S2. Universitas dengan jurusan hukum terbaik yang ada di Malaysia meliputi Universiti Kebangsaan Malaysia University Malaya Taylor's University 5. Korea Selatan Negara yang satu ini juga menjadi negara favorit pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan dengan mengambil jurusan hukum. Universitas terbaik di Korea Selatan yang menawarkan perkuliahan hukum Seoul National University Korea University Sungkyunkwan University Yonsei University Hanyang University Kyung Hee University Sudah siap untuk kuliah hukum di luar negeri? Mulai rencanakan dari sekarang dan jangan ragu untuk menghubungi EasyUni jika Anda memiliki pertanyaan atau butuh referensi lebih banyak mengenai jurusan ini.
Sebagaidiplomat Kamu bisa ditempatkan bekerja di luar negeri. Banyak sekali pengalaman yang bisa Kamu dapat dengan bekerja di negara lain. sebelum kamu bisa melamar prospek kerja ilmu hukum ini, kamu harus menempuh pendidikan S2 terlebih dulu. Sebab, gelar sarjana S1 hukum tidaklah cukup untuk menjadi seorang dosen. Gaji dosen hukum dengan
Apa satu kesamaan yang dimiliki oleh Barack Obama, Margaret Thatcher, dan Mahatma Gandhi?Terlepas dari kenyataan bahwa mereka adalah pemimpin dunia yang mempengaruhi masyarakat, mereka semua juga belajar hukum!Hukum mungkin merupakan salah satu bidang akademik tertua di dunia. Meski begitu, ilmu ini memiliki kualifikasi yang masih dijunjung tinggi sampai saat ini dan mengarah ke peluang karier yang sebagian dari mereka yang memilih untuk belajar hukum akhirnya bekerja di ruang sidang, tapi nyatanya tidak selalu terbalik dengan padangan orang-orang, mengejar ilmu hukum dan legal tidak hanya mengarah pada karier di industri hukum saja. Faktanya, ilmu ini meliputi beragam bidang dan memungkinkan Anda bekerja di berbagai industri. Jika tertarik dengan bidang studi ini, Anda harus memahami perbedaan utama antara studi hukum dan legal sehingga Anda bisa membuat keputusan yang tepat. Apa itu hukum? Ketika Anda memilih untuk belajar hukum, Anda akan memahami teori hukum dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan nyata. Ada berbagai bidang di dalamnya termasuk hukum publik, hukum perusahaan dan hukum pidana, serta berbagai masalah hukum seperti hak asasi manusia dan lingkungan. Sebagai pengacara, Anda akan mewakili individu atau lembaga di pengadilan dan memanfaatkan pengetahuan yang Anda miliki tentang hukum, peradilan, dan preseden untuk membantu klien mengamankan hak mereka saat diadili. Apa itu studi hukum? Sebagai bidang interdisipliner yang memadukan antara ilmu politik, sejarah, ekonomi dan sosiologi, kajian hukum berfokus pada aspek teori. Namun, ilmu ini juga membekali Anda dengan keterampilan yang dapat dikembangkan ke depannya seperti pemecahan masalah dan kemampuan hukum memungkinkan Anda untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana sistem hukum bekerja serta belajar bagaimana peraturan dibentuk dan kemudian diterapkan di masyarakat melalui proses hukum. Prospek industri di masa depan Permintaan akan pengacara dan paralegal diperkirakan akan terus meningkat seiring bertambahnya kebutuhan akan layanan hukum, baik untuk perorangan, badan federal, maupun bisnis. Peluang kerja untuk pengacara diproyeksikan tumbuh sebesar 10% pada dekade ini, menurut US Bureau of Labor Statistics. Dengan kata lain, ada lowongan pekerjaan untuk pengacara setiap tahun dalam periode ini!Diprediksi akan menjadi pasar global utama, industri hukum diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 6,97% hingga mencapai US$998,73 miliar pada tahun pertumbuhan yang stabil di masa depan, memasuki industri hukum dapat menjadi langkah yang baik bagi mereka yang ingin mendapatkan pekerjaan yang stabil dan bergaji ini adalah jalur karier yang Anda pertimbangkan, baca terus artikel ini untuk mendapatkan infromasi yang lebih jelas tentang apa yang harus diperhatikan sebelum memulai studi hukum dan legal. 3 hal yang harus Anda ketahui tentang belajar hukum dan legal 1. Pilihan studi dan biaya Hukum Jika berencana untuk mengambil jalur sekolah hukum, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mendapatkan gelar ada gelar khusus yang diperlukan untuk masuk sekolah hukum. Namun, sebagian besar siswa yang ingin mengejar hukum biasanya memilih bidang studi dasar seperti psikologi, peradilan pidana, ilmu politik, filsafat atau sosiologi. Karena itu, bergantung pada negara tempat Anda berencana untuk belajar, Anda mungkin dapat langsung mendaftarkan diri ke program Sarjana HukumDi AS, biaya gelar sarjana berkisar antara US$ hingga US$ untuk program 4 tahun, bergantung pada pilihan perguruan tinggi dan program Anda. Setelah itu, Anda harus mengikuti Law School Admissions Test LSAT, yang terdiri dari esai tertulis dan 175 pertanyaan pilihan ganda. Untuk proses ini, Anda harus menyisihkan biaya sekitar AUD$340 untuk tes tertulis, rapor sekolah hukum, dan layanan perakitan kredensial. Skor LSAT Anda kemudian dapat digunakan untuk mendaftar di program gelar Juris Doctor JD di sekolah hukum, di mana Anda akan mendapatkan spesialisasi dalam disiplin hukum - baik itu hukum pajak, pidana, lingkungan atau konstitusional. Tergantung pada sekolah yang dipilih, Anda memerlukan biaya antara US$ untuk sekolah umum hingga US$ untuk sekolah swasta pada program studi hukum 3 tahun. Anda akan memiliki lisensi untuk praktik hukum di negara bagian Anda di AS setelah mendapatkan Juris Doctor dan menyelesaikan ujian State Bar Association. Karena negara bagian yang berbeda memiliki undang-undang dan peraturan yang berbeda, Anda mungkin diminta untuk mengikuti ujian State Bar di negara bagian lain jika ingin berlatih di sana. Legal Ada hampir 1000 universitas dan perguruan tinggi yang menawarkan program studi hukum di AS, dengan biaya kuliah rata-rata US$ untuk program sarjana dan US$ untuk program pascasarjana per Inggris, diperkirakan Anda perlu membayar antara £ hingga £ per tahun untuk program sarjana dan £ hingga £ per tahun untuk program magister. 2. Pekerjaan dan peluang karier Sebagai lulusan hukum, beberapa pilihan pekerjaan yang bisa dipertimbangkan antara lain Penasihat perusahaan Pengacara imigrasi Pengacara paten Hakim Profesor hukum Sementara, sebagai lulusan studi hukum, beberapa karier yang bisa Anda pilih adalah Paralegal Pengacara Sekretaris perusahaan Pengurus PNS Penasihat pekerja 3. Peluang lintas industri Selama kuliah, Anda akan diberikan keterampilan yang dapat dialihkan ke berbagai industri di berbagai pekerjaan. Jika memilih pekerjaan korporat, Anda dapat mengambil pekerjaan sebagai asisten sumber daya manusia, konsultan, analis, dan perwakilan layanan pengguna. Bagi Anda yang lebih suka tidak berada di kantor sepanjang waktu, Anda dapat mempertimbangkan untuk bekerja sebagai jurnalis, agen real estate, atau menjadi pengusaha dan bekerja sendiri. Ambil langkah selanjutnya untuk mengejar hukum dan legal Apakah Anda berencana untuk melanjutkan pendidikan di bidang hukum dan legal? Jika iya, kami dengan senang hati akan membantu Anda! Di IDP, kami memiliki tim konselor pendidikan yang akan memberikan bimbingan khusus terkait pemilihan jurusan dan membantu proses aplikasi Anda. Temukan beragam pilihan jurusan hukum dan legal serta pilihan universitas sebelum Anda mengambil risiko dan memulai perjalanan menuju karier impian! Mulailah dengan mendaftar sesi konseling gratis Anda hari ini. Konsultasi Gratis dengan IDP
Bisniscom, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia kembali membuka Program Beasiswa S2 Dalam Negeri dan Luar Negeri Tahun 2021. Program itu dimaksudkan untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Jurusan hukum adalah salah satu jurusan populer yang digandrungi setiap tahun, apalagi saat ini tersedia beasiswa S2 hukum di luar negeri. Jurusan hukum menyediakan prospek pekerjaan luas dengan gaji besar sehingga merupakan salah satu jurusan kamu punya rasa tertarik tinggi pada jurusan hukum dengan cita-cita menjadi Jaksa, pengacara, ataupun Hakim maka kamu bisa mewujudkan mimpi tersebut dengan mengambil peluang Beasiswa S2 Hukum Luar Negeri Berdasarkan UniversitasBerikut pilihan beasiswa jurusan hukum terutama untuk S2 di luar negeri1. Beasiswa Harvard Law SchoolJurusan hukum di Universitas ini merupakan salah satu jurusan terbaik dunia. Sekolah hukum di Universitas Harvard tersedia dengan tenaga pendidik profesional juga ahli pada bidang itu Universitas Harvard menyediakan program sebagai salah satu sekolah hukum pertama dan tertua di Amerika. Sekolah Hukum Universitas tersebut juga menerapkan adanya kurikulum terbaru. Tujuannya adalah supaya para mahasiswa lebih siap bekerja pada dunia Beasiswa Yale Law SchoolUniversitas Yale juga memberikan pendidikan jurusan hukum berkualitas cukup baik karena berhasil menempati ranking keempat terbaik dunia. Lembaga perguruan tinggi ini berdiri sejak tahun 1824 dan mampu menjaga eksistensinya sampai saat ini dalam menyediakan pendidikan bidang Yale Law School hampir 200 tahun mendidik para mahasiswanya. Kamu bisa memanfaatkan siswa untuk menjadi mahasiswa internasional kuliah di Yale Australian National UniversityKamu juga bisa memanfaatkan beasiswa S2 hukum di luar negeri dengan menjadi mahasiswa di Australian National University. Sebagai perguruan tinggi terbaik Australia, Universitas ini menyediakan peluang beasiswa bagi mahasiswa internasional. Jenis beasiswa bisa dari kampus ataupun dari kerjasama antara kampus dan yayasan luar bisa memanfaatkan program beasiswa bagi mahasiswa internasional termasuk mahasiswa asal Indonesia dengan mengambil kuliah jurusan hukum. Besaran beasiswa yang dapat kamu terima mencapai 298 juta rupiah per Kerja Setelah Lulus S2 Jurusan HukumSelama kuliah kamu akan belajar tentang sistem hukum dan kehidupan masyarakat juga kegiatan bisnis. Ada banyak ilmu hukum yang dapat kamu pelajari mulai dari hukum dagang dan hukum perdata hukum perdata sampai hukum mempelajari jurusan ini kamu juga akan meningkatkan kemampuan menghafal berpikir logis dan berpikir kritis. Tidak hanya itu, jurusan hukum juga mendidik para mahasiswa agar komunikatif, mampu mengutarakan pendapat secara jelas, juga mampu menganalisis dan menyelesaikan kemampuan tersebut prospek karir sudah menunggu pada bidang cukup luas. Kamu bisa menjadi seorang pengacara Jaksa Hakim politisi, dosen, Panitera dan masih banyak lagi. Dalam rumpun sosial humaniora, jurusan hukum merupakan pilihan favorit. Bahkan hampir seluruh perguruan tinggi di dunia pasti menyediakan jurusan informasi lengkap tentang apa saja universitas yang menyediakan beasiswa S2 hukum di luar negeri. Kamu bisa mempertimbangkan tawaran dari seluruh perguruan tinggi di atas untuk merencanakan kuliah ke luar negeri.

Bisadikejar dengan beasiswa, berikut lima rekomendasi program S2 di luar negeri dengan masa studi singkat. 1. Master of Engineering Project Management, University of Auckland. University of Auckland terletak di New Zealand. Sesuai namanya, program ini cocok untuk kamu yang tertarik di bidang manajemen, termasuk yang fokus di proyek dan teknologi.

Gelar S2 di Luar Negeri – Saat ini kebanyakan perusahaan banyak yang mencari lulusan S2 internasional karena memiliki kemampuan bekerja sama dengan baik. Untuk Info lebih lengkapnya bisa isi Biodata Disini Inilah alasan mengapa kamu harus mempertimbangkan untuk bisa kuliah S2 di luar negeri. Dalam hubungannya dengan karir, lulusan luar negeri dianggap lebih cakap karena memiliki pergaulan lebih luas. Kemampuan ini dibutuhkan untuk bisa bekerja dengan teman, atasan hingga klien di tingkat internasional. Kini tergantung dengan diri sendiri, apakah mampu untuk lulus di universitas luar negeri atau yang bertaraf internasional. Takut akan biaya yang mahal? Kini sudah banyak beasiswa yang bisa kamu dapatkan untuk membantu melanjutkan S2. Baik itu beasiswa dari pemerintah atau swasta. Lalu apakah jurusan yang sebaiknya dipilih? Kamu bisa melanjutkan pendidikan sesuai dengan jurusan S1 yang pernah dipelajari, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk lintas jurusan. Jika ternyata setelah lulus kamu menemukan minat berbeda, maka wujudkan itu untuk kuliah S2. Syaratnya adalah kamu setidaknya mengetahui tentang bidang tersebut dan memiliki beberapa prestasi yang pastinya akan dilirik. 12 Gelar S2 Luar Negeri yang akan Kamu Dapatkan Setelah Lulus Setelah lulus S2 luar negeri, gelar apa yang didapatkan? Pertanyaan ini pastinya tentu sering muncul. Apakah semua gelar yang didapatkan adalah MBA? Tentu saja tidak. Kamu mungkin sering mendengar MBA adalah lulusan S2 luar negeri, tapi tidak semuanya. Nah sebagai panduan, berikut ini nama gelar S2 di Luar Negeri sesuai jurusannya yang akan didapatkan. 1. – Master by Research Gelar ini diberikan oleh mahasiswa yang mempelajari tentang riset secara khusus dengan fokus topik tertentu dengan mendalam. Syarat kelulusannya adalah menyelesaikan satu proyek riset yang besar. juga sering dijadikan dasar utama sebelum melanjutkan ke PhD. Karena syaratnya adalah melakukan riset maka butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikannya daripada gelar S2 yang lainnya. Pemberian gelar ini adalah secara umum dan waktu penyelesaiannya bisa berbeda-beda tergantung jenis penelitian dan negara dimana kamu belajar. 2. MRes – Master of Research Jika mengharuskan mahasiswa untuk melakukan sebuah riset, maka berbeda dengan MRes. Disini semua mahasiswa akan belajar bagaimana melakukan sebuah riset. Karena materi belajar yang berbeda maka karir yang biasanya dituju adalah menjadi peneliti. Gelar ini tentunya terdengar asing, karena tidak semua mahasiswa memberikan gelar yang sama. Beberapa memberikan gelar MSc, jadi sangat penting bagi kamu untuk mengecek terlebih gelar apa yang diberikan oleh institusi agar tidak salah. [irp posts=”36916″ name=”Beasiswa Jerman DAAD Yang Mudah Didapatkan”] 3. MS, MSc – Master of Science Gelar ini biasanya akan diberikan bagi mahasiswa yang menekuni disiplin ilmu seperti kimia, biologi, teknik, kesehatan serta statistik. Tapi beberapa universitas ada juga yang memberikan gelar ini kepada mahasiswa dalam jurusan ekonomi atau ilmu pengetahuan sosial. Jadi institusi luar negeri lah yang akan menentukan gelar apa yang diberikan. Namun secara umum, MS atau MSc adalah dua gelar yang banyak digunakan. 4. MA – Master of Arts Sesuai dengan namanya, gelar ini akan diberikan bagi mahasiswa yang menyelesaikan disiplin ilmu seni dan ilmu sosial. Misalnya saja seperti komunikasi, pendidikan, bahasa, literatur, geografi, sejarah hingga musik. Semua mahasiswa akan belajar melalui beberapa materi belajar yang dikombinasikan serta seminar. Ujian atau disertasi yang diselesaikan harus berdasarkan proyek sebuah riset. 5. MSt – Master of Studies Gelar ini hanya didapatkan di beberapa universitas saja seperti University of Oxford dan University of Cambridge. Mahasiswa yang mendapatkan gelar ini setara dengan MA atau MSc karena juga akan mempelajari kedua bidang ilmu tersebut. Bahkan materi yang diujikan dan thesis pun sama. Seorang MSt dapat melanjutkan pendidikan PhD dalam beberapa bidang ilmu lainnya. Namun mahasiswa yang dulunya mendapatkan gelar Sarjana seni akan tetap mendapatkan gelar MA. Apabila tetap ingin mendapatkan gelar MSt akan menempuh beberapa ujian khusus. 6. MBA – MAster of Business Administration Jika kamu sering mendengarkan gelar MBA, maka mahasiswa yang menyelesaikan jurusan bisnis. Setelah lulus karir yang ditempuh akan lebih fokus di bidang perekonomian atau bisnis. Berbeda dengan jurusan MA atau MSc, gelar ini didapatkan setelah mahasiswa belajar ilmu yang lebih fokus lagi. Para mahasiswa akan belajar tentang aspek bisnis dan membuatnya menerapkan ilmu pada banyak jenis karir. Lulusan MBA, akan mendapatkan karir di level menengah dan perlu tiga tahun untuk mendapatkan pengalaman profesional. Gelar ini tidak serta merta hanya mempelajari ilmu bisnis saja, tetapi juga dikombinasikan dengan ilmu lain seperti keuangan dan akuntansi. Jika menambah ilmu lain, maka gelar yang didapatkan pun berbeda seperti MPAcc atau Master of Professional Accountancy. Ada juga MSIS atau Master of Science in Information Systems. 6. MPH – Master Public Health Mahasiswa yang mempelajari tentang bidang kesehatan masyarakat akan mendapatkan gelar MPH. Ada banyak hal yang dipelajari seperti cara mendiagnosis, memantau, dan mengatur masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat melalui kebijakan publik. Gelar ini juga akan didapatkan bagi mahasiswa yang belajar pada bidang khusus seperti epidemiologi, ilmu gizi, kesehatan kerja dan kesehatan secara global. Soal karir, beberapa negara akan menerima mahasiswa dengan gelar MPH tetapi ada juga yang menerima lulusan dari kedokteran. [irp posts=”38643″ name=”5 Tips Memilih Kursus Bahasa Jerman di Surabaya Terbaik”] 7. LLM – Master of Laws Jurusan hukum adalah yang paling populer setelah jurusan bisnis. Mahasiswa yang menyelesaikan S2 luar negeri hukum akan mendapatkan gelar LLM. Hanya saja jurusan hukum akan memberikan materi yang berbeda-beda karena menyesuaikan dengan hukum dan politik yang berlaku di negara tersebut. Namun setelah lulus dan mendapatkan gelar LLM, mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk menjadi pengacara dengan spesialisasi sesuai dengan riset yang dilakukan pada saat menempuh pendidikan S2. 8. MEng – Master of Engineering Ada dua jenis ilmu yang dipelajari untuk mendapatkan gelar ini. Pertama adalah materi teknik secara akademik dimana proses belajar mengkombinasikan antara teori dan juga praktek. Kedua, mahasiswa bisa menjadi tenaga profesional yang ingin fokus pada bidang teknik tertentu. Beberapa universitas mensyaratkan kelulusan yang berbeda. Mahasiswa bisa menerbitkan jurnal industri, tetapi ada juga yang harus mengikuti training di industri langsung. Bisa juga untuk lulus mengkombinasikan keduanya. 9. – Master of Architecture Sesuai dengan nama gelarnya akan diberikan untuk mahasiswa yang mempelajari tentang ilmu arsitektur. Demi menghasilkan mahasiswa yang profesional, maka universitas mengharukan mahasiswanya untuk mengikuti magang dan membuat tesis sebuah proyek arsitektur. Ada banyak tipe gelar sesuai dengan spesialisasinya masing-masing dan mahasiswa dapat menghasilkan karya proyek berupa desain, ilmu bangunan, struktur bangunan dan juga sejarah arsitektur. 10. – Magister Education Gelar ini bisa didapatkan dimana saja karena hampir semua universitas di luar negeri menyediakannya. Hampir mirip dengan gelar MSc dan juga MA namun akan diberikan untuk mahasiswa dengan spesialisasi pendidikan. Di beberapa negara seperti Jerman dan Belanda, lulusan ini biasanya akan menapaki karir sebagai pengajar di sekolah negeri. Gelar tidak hanya diberikan bagi mahasiswa yang ingin menjadi guru saja, tetapi juga untuk bidang ilmu gabungan yang berhubungan dengan pendidikan. 11. MM – Master of Music Diberikan untuk mahasiswa yang berhasil menyelesaikan pendidikan musik secara khusus. Ada beberapa spesialisasi yang banyak diminati yaitu seni musik pertunjukan atau pencipta musik. Karir di masa depan untuk mahasiswa yang belajar untuk mendapatkan gelar ini adalah menjadi profesional sesuai dengan spesialis yang dipilih atau menjadi pengajar. 12. MPA – Master of Public Administration Gelar ini juga jarang terdengar, mahasiswa akan mempelajari tentang ilmu kebijakan publik. Semua hal yang berhubungan dengan sains, teknologi, lingkungan serta administrasi internasional akan dipelajari. Tujuannya adalah untuk bekerja sama dengan pemerintah atau LSM hingga semua lembaga nirlaba untuk memajukan hal yang sudah dipelajari tadi. Ada dua elemen yang digabungkan untuk pengajaran yaitu analisis kebijakan serta manajemen. Beberapa gelar lain dengan bidang ilmu sama adalah MPP atau Master of Public Policy, MUP atau Master of Urban Planning, dan MPA atau Master of Public Affairs. Berminat untuk mendapatkan salah satu gelar S2 di luar negeri ini? Jangan lupa kamu harus mempersiapkan diri dari sekarang. ZzGAJ.
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/412
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/587
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/47
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/184
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/141
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/39
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/240
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/544
  • gelar s2 hukum di luar negeri