DasarTeori. Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan campuran kasar. Meskipun secara mikroskopis koloid tampak homogeny, tetapi koloid di golongkan ke dalam campuran heterogen. Campuran koloid pada umumnya bersifat stabil dan tidak dapat di saring. Ukuran partikel koloid terletak Antara 1nm – 100 nm.
Zat yang memiliki bentuk partikel berupa atom adalah …. A. belerang B. alumunium C. hidrogen D. oksigen E. fosfor Jawaban Atom merupakan suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi secara kimiawi. Dalam bahasa Yunani, atom berarti tidak terbagi a = tidak, tomos = terbagi. Contoh atom di antaranya atom aluminium Al dan atom karbon C. Belerang, oskigen, hidrogen, dan fosfor dapat membentuk molekul unsur sehingga setiap molekulnya terdiri dari beberapa atom. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B.
Kimiaadalah salah satu cabang dari ilmu fisik yang khusus mempelajari sifat, struktur, susunan dan juga perubahan materi. Kimia meliputi beragam topik, diantaranya adalah; Sifat pada partikell atom, proses kerja atom dalam membentuk sebuah ikatan kimia yang akhirnya akan menghasilkan suatu senyawa, interaksi zat dalam bentuk antarmolekul untuk menemukan
Partikel Penyusun Materi Atom, Molekul, dan Ion Beserta Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi. Dapat diartikan juga bahwa partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu tiga jenis partikel penyusun materi, yaitu atom, molekul, dan ion. Dengan demikian, atom, molekul, dan ion ketiganya merupakan satuan terkecil dari materi yang secara umum disebut AtomKeberadaan partikel terkecil yang menyusun materi dikemukakan pertama kali oleh dua orang ahli filsafat Yunani, yaitu Leucippus dan Demokritus, pada sekitar 450 tahun sebelum berpendapat bahwa semua materi tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi-bagi tersebut kemudian dinamakan dengan atom. Kata “atom” berasal dari bahasa Yunani, atomos a berarti tidak dan tomos berarti terbagi.Sampai saat ini, manusia belum mampu untuk melihat partikel terkecil dari zat secara langsung maupun dengan bantuan alat mikroskop canggih sekali pun. Dengan demikian, bentuk atom sendiri belum pernah ada yang berbagai fenomena yang ada, John Dalton 1766 – 1844 yang merupakan seorang guru kimia dari Inggris, pada tahun 1808 mengajukan pemikiran tentang partikel terkecil penyusun juga Biografi John Dalton Pencetus Teori Atom Modern dari dari pemikiran John Dalton yang mendasari pengertian atom adalah sebagai unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, disebut atom dari unsur-unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda tidak dapat dirusak. Atom juga tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan melalui reaksi reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang baru dan saling terikat satu sama lainnya, dengan rasio atau perbandingan bilangan Dalton tentang atom tersebut dikenal dengan istilah model atom Dalton. Meskipun masih banyak kelemahan dari teori atom Dalton, akan tetapi harus diakui bahwa Dalton adalah orang yang pertama kali mengemukakan perbedaan antara atom dengan yang dalam keadaan sendiri tunggal tidak memiliki sifat-sifat tertentu, seperti warna, wujud, massa jenis, daya hantar listrik, titik didih, dan titik tersebut baru akan muncul setelah atom-atom dalam jumlah besar bergabung membentuk kumpulan atom dengan cara-cara grafit dan intan. Kedua zat ini memiliki sifat yang berbeda, dimana intan sangat keras dan tembus pandang, sedangkan grafit bersifat lunak, hitam, dan tidak tembus zat dengan sifat berbeda tersebut dibentuk oleh atom dari unsur yang sama, yaitu karbon. Apabila kedua zat dibakar, maka akan menghasilkan zat yang sama, yaitu karbondioksida CO2.Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa cara-cara atom berikatan akan menentukan sifat dari zat yang logam, seperti natrium, kalsium, tembaga, emas, dan besi berada dalam keadaan bebas atau tidak bersenyawa dengan unsur lain, tersusun atas partikel terkecil materi yang termasuk dalam golongan atom. Jadi sepotong besi disusun oleh atom-atom besi yang memiliki pola atau struktur susunan atom besiUnsur-unsur non logam, dalam keadaan bebasnya atau tidak berikatan dengan unsur lain, dapat tersusun atas atom-atom atau unsur-unsur dari golongan gas mulia, seperti helium He, neon Ne, argon Ag, kripton Kr, Xenon Xe, dan radon Rd.Partikel Penyusun AtomPartikel penyusun atom terdiri dari proton, elektron, dan neutron. Proton merupakan bagian penyusun atom yang memiliki muatan adalah bagian penyusun atom yang bermuatan negatif. Sedangkan neutron merupakan bagian penyusun atom yang netral atau tidak atom netralBenda dikatakan bermuatan positif, jika jumlah proton lebih besar dari jumlah elektron. Benda bermuatan negatif, jika jumlah elektron lebih besar dari jumlah proton. Sedangkan benda netral, jika jumlah proton sama dengan jumlah MolekulBanyak partikel terkecil dari suatu zat di alam yang bukan merupakan atom, tunggal, melainkan gabungan dari dua atau lebih atom unsur, baik dari unsur yang sama maupun dari dua atom atau lebih yang berasal dari unsur yang sama atau berbeda disebut atomnya berasal dari unsur yang sama, maka molekul tersebut dinamakan molekul satu molekul tersusun atas dua atau lebih atom dari unsur yang berbeda, maka disebut molekul seperti unsur logam yang partikel-partikel terkecilnya tersusun atas atom, partikel-partikel terkecil dari unsur bukan logam dapat berupa atom maupun golongan gas mulia VIIIA tersusun atas partikel-partikel terkecil kelompok atom. Sedangkan unsur-unsur golongan halogen VIIA tersusun atas molekul Molekul Unsur Molekul unsur adalah molekul yang tersusun atas dua atau lebih atom dari unsur yang sama. Contoh molekul unsur adalah molekul oksigen O2Sesuai gambar di atas, terlihat bahwa molekul gas oksigen tersusun atas dua atom unsur yang sama, yaitu atom molekul unsur yang lain adalah molekul yang dibentuk oleh atom unsur atom unsur hidrogen akan membentuk molekul unsur diatomik tersusun oleh dua buah atom dengan rumus kimia nitrogen juga tersusun atas molekul diatomik dengan rumus molekul N2. Selain mampu membentuk molekul diatomik, beberapa unsur bukan logam juga mampu membentuk molekul poliatomik, yaitu molekul yang tersusun atas tiga atau lebih atom.Misalnya, ozon O3, merupakan molekul yang tersusun atas tiga buah atom unsur oksigen. Belerang juga mampu membentuk molekul poliatomik dengan susunan 8 atom belerang S8.2. Molekul SenyawaMolekul unsur adalah molekul yang tersusun atas dua atau lebih atom dari unsur yang berbeda. Contoh zat yang partikel terkecilnya merupakan molekul senyawa adalah yang biasa kita minum mengandung partikel-partikel terkecil yang disebut molekul air. Molekul air tersusun atas dua atom unsur hidrogen dan satu atom unsur oksigen dengan rumus kimia molekul air tersusun atas atom-atom unsur yang berbeda, maka molekul air termasuk dalam molekul contoh molekul senyawa lainnya, adalah gas karbon monoksida CO, gas karbon dioksida CO2, garam dapur NaCl, dan kalium hidroksida KlOH2.C. IonIon merupakan atom atau molekul yang telah memperoleh atau kehilangan satu atau lebih elektron valensi, sehingga menghasilkan muatan listrik positif atau pengertian ion tersebut, dapat dijelaskan bahwa ion terbentuk karena ketidakseimbangan jumlah proton partikel bermuatan positif dan elektron partikel bermuatan negatif dalam spesi jumlah elektron lebih sedikit dari proton atau kehilangan elektron, maka ion tersebut bermuatan tetapi, jika jumlah elektron lebih banyak dari proton atau menerima elektron, maka ion tersebut bermuatan Penemuan IonIstilah ion pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli kimia dan fisika Inggris bernama Michael Faraday pada tahun 1834. Kata ion sendiri berasal dari kata Yunani, ion atau ienai, yang berarti saat itu, Michael Faraday menemukan spesi kimia yang bergerak dari satu elektroda ke elektroda lain dalam larutan tidak dapat mengidentifikasi partikel yang bergerak di antara elektroda tersebut, tetapi Faraday mengetahui bahwa ketika logam larut ke dalam dan memasuki larutan pada satu elektrode, logam baru muncul dari larutan pada elektrode tersebut telah bergerak melalui larutan dalam suatu arus. Ini membawa materi dari satu tempat ke tempat lain. Partikel inilah yang selanjutnya disebut juga memperkenalkan kata anion untuk ion bermuatan negatif, dan kation untuk ion bermuatan dalam tatanama Faraday, kation dinamakan demikian karena mereka tertarik ke katode dalam perangkat galvani dan anion dinamakan demikian karena mereka tertarik ke IonZat yang terionisasi pada umumnya memiliki sifat dan perilaku yang berbeda daripada ketika zat tersebut pada kondisi yang umum terjadi adalah suatu zat yang bersifat isolator atau non-konduktor akan menjadi konduktor atau mampu menghantarkan listrik ketika zat tersebut suatu atom atau molekul berubah menjadi ion, maka atom atau molekul tersebut menjadi sesuatu yang sepenuhnya saat suatu materi berada dalam kondisi ion, maka materi tersebut akan lebih reaktif atau mudah bereaksi dengan zat ini terjadi karena pada kondisi ion, suatu atom atau molekul memiliki energi yang lebih tinggi sehingga cenderung akan bereaksi dengan zat lain yang berada di sekitarnya dan memungkinkan untuk terjadinya bereaksi atau berikatan dengan zat lain, maka muatan akan menjadi netral kembali sehingga energi dari materi itu akan lebih rendah atau menjadi lebih ionik dapat berasal dari bahan logam maupun nonlogam. Sebagian besar senyawa ionik dapat larut dalam air, tetapi tidak semua yang larut dalam air bersifat tersebut disebabkan karena molekul air dapat menembus kristal atau kisi kristal sehingga memecah atau melemahkan kekuatan elektrostatik yang kuat antara ikatan kation dan ikatan tersebut terbuka, maka suatu senyawa ionik akan menjadi larut dalam air dalam keadaan dalam pelarut organik, senyawa ionik ini tidak larut dalam pelarut organik seperti dalam eter, n-hexane, alkohol, maupun dalam pelarut organik Ion dan ContohnyaIon dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar, yaitu kation dan KationKation adalah ion yang membawa muatan positif bersih karena jumlah proton dalam spesies lebih besar daripada jumlah pada umumnya terbentuk akibat dari suatu spesi yang kehilangan satu atau lebih untuk kation ditunjukkan dengan tanda “+” dengan diawali angka yang menunjukkan jumlah yaitu H+ berarti atom hidrogen yang bermuatan 1+, untuk Ca2+ merupakan kalsium yang bermuatan 2+.2. AnionAnion adalah ion yang membawa muatan negatif. Anion dapat terbentuk karena suatu spesi menarik atau menangkap elektron dari spesi lain yang kehilangan dalam kimia, anion biasa dituliskan dengan tanda “-“ yang sama seperti kation dengan diawali angka yang menunjukkan besar pada anion diindikasikan menggunakan superscript setelah rumus kimia. Sebagai contoh, Cl– adalah simbol untuk anion klorin, yang membawa muatan negatif tunggal -1. Contoh lainnya adalah simbol untuk anion sulfat ditulis sebagai SO42- yang bermuatan Monoatomik dan PoliatomikIon monoatomik adalah ion yang terdiri dari satu atom, itu disebut ion monatomik. Contohnya adalah ion hidrogen, H +.Sedangkan ion poliatomik, juga disebut ion molekuler, terdiri dari dua atom atau lebih. Contoh dari ion poliatomik adalah anion dikromat Cr2O72-Demikian ulasan mengenai partikel penyusun materi atom, molekul, ion dan penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Aadalah atom atau molekul gas (a dsorbat), S adalah situs permukaan padatan yang belum terisi, AS adalah spesies hasil adsorpsi, Ka adalah konstanta laju adsorpsi dan Kd adalah konstanta laju desorpsi. Gambar 2.2 Ilustrasi Adsorpsi dengan Persamaan Langmuir Dimana persamaan Langmuir ditulis sebagai berikut (Ada mson, 1990

Illustrasi Atom. Foto FreepikAtom adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak bisa dibagi lagi. Istilah atom ini diberikan oleh seorang filsuf asal Yunani, Demokritus pada 400 SM. Namun, pendapat ini dibantah oleh Arisoteles yang juga seorang filsuf asal Arisoteles, suatu zat tersusun atas api, air, tanah, dan udara. Teori ini akhirnya digunakan para ilmuwan selama berabad-abad hingga John Dalton pada 1808 mengemukakan teori atomnya sebagaimana yang dikutip dari buku Praktis Belajar Kimia oleh Imam buku Kimia oleh Nana Sutresna, teori atom Dalton ini bertahan hingga ditemukannya struktur atom pada 1896. Penelitian tentang struktur atom tersebut dilakukan oleh Thomson, Ernest Rutherford, Robert Millikan, dan James terdiri dari apa sajakah struktur atom? Simak ulasan lengkapnya melalui uraian di bawah AtomIllustrasi Atom. Foto FreepikDiterangkan oleh Shidiq Premono, Anis Wardani, dan Nur Hidayati dalam buku Kimia SMA/MA Kelas XI, struktur atom merupakan satuan zat yang tersusun dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan buku Kimia oleh Nana Sutresna dan buku Praktis Belajar Kimia oleh Imam Rahayu, berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai elektron, proton, dan pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal Inggris, Joseph J. Thomson pada 1897. Eksperimen yang dilakukannya dalam menemukan elektron adalah dengan menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode dalam tabung kaca vakum. Kedua elektrode tersebut dihubungkan dengan sumber arus bertegangan eksperimen menunjukkan adanya sinar yang keluar dari elektrode negatif katode menuju elektrode positif anode. Sinar yang keluar dari katode disebut sinar katode, sedangkan tabung vakumnya disebut tabung sinar katode. Sinar ini tidak terlihat oleh mata, tetapi dapat memendarkan zat tertentu sehingga bisa dilacak Thomson menemukan bahwa medan magnet dan medan listrik memengaruhi sinar katode. Ketika magnet didekatkan pada tabung, arah sinar katode berbelok. Sementara itu, kutub positif medan listrik menarik sinar katode, sedangkan kutub negatif dibelokkannya sinar katode menuju kutub positif, Thomson menyimpulkan bahwa sinar katode bukanlah gelombang. Menurut Thomson, sinar katode merupakan arus partikel yang memiliki massa dan bermuatan negatif. Partikel tersebut dinamakan ditemukan oleh Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi. Setelah melakukan percobaan pada berbagai gas, ditemukanlah bahwa gas hidrogen mampu menghasilkan partikel positif paling kecil baik massa maupun muatan muatannya dibandingkan elektron. Oleh karena itu, partikel dari gas hidrogen tersebut disebut dengan proton. Pada 1932, J. Chadwick menemukan partikel dasar ketiga yang terletak dalam inti dan tidak bermuatan. Partikel tersebut dikenal dengan nama neutron. Dengan ditemukannya partikel neutron ini, akhirnya diputuskan terdapat tiga partikel dasar atom, yakni elektron, proton, dan neutron. Proton dan neutron terletak di dalam inti, sedangkan elektron beredar mengelilingi inti.
1 Mahasiswi dapat mengamati laju reaksi dalam setiap tahap percobaan. 2. Mahasiswi dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 3. Mahasiswi dapat mengetahui perbedaan konsentrasi dalam masing-masing larutan. II. Dasar Teori. Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami materi pelajaran IPA tentang Partikel Materi Atom, Ion, dan Molekul. Berikut materi selengkapnya. A. ATOM Atom adalah unit dasar dari semua benda yang terdiri dari nukleus inti atom dan dikelilingi oleh awan elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri dari proton bermuatan positif dan neutron yang netral kecuali pada atom hidrogen yang tidak terdapat neutron. Jari-jari atom sekitar 3 – 15 nm. Elektron yang terdapat pada atom terikat dengan inti atom oleh gaya elektromagnetik. Dengan gaya itu pula atom dapat berikatan dengan atom lainnya dan membentuk sebuah molekul. Hingga kini, atom tidak dapat dilihat dengan alat optik manapun termasuk mikroskop. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral. Sedangkan jika jumlahnya berbeda disebut ion karena bermuatan positif atau negatif. Jika jumlah proton lebih banyak, maka atomnya bermuatan positif. Jika jumlah elektron lebih banyak, maka atomnya bermuatan negatif. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom. Atom terdiri dari 3 partikel dasar yaitu Proton partikel bermuatan positif +1, diameternya hanya 1/3 diameter elektron, tetapi memiliki massa sekitar 1840 kali massa elektron. Elektron partikel bermuatan negatif -1, memiliki massa paling ringan yaitu hanya 1/1840 kali masa proton atau neutron. Neutron partikel tidak bermuatan netral, memiliki massa yang kira-kira sama dengan gabungan massa proton dan elektron. Teori tentang atom terus berkembang karena manusia penasaran dengan apa yang menyusun semua benda. Manusia berpikir bahwa ketika kertas dipotong-potong, pasti akan ada saat dimana potongan kertas sudah sangat kecil sehingga tidak dapat dipotong. Untuk itulah, kata “atom” berasal dari bahasa Yunani a dan tomos yang berarti “tidak dapat dipotong” a=tidak; tomos=terbagi/dipotong. Jadi, awalnya atom dianggap merupakan unit terkecil yang menyusun semua benda. Atom memang berukuran sangat kecil. Sebuah tanda titik saja terdapat sekitar 20 juta atom. Kemudian, atom berkembang sesuai dengan perkembangan penelitian dari berbagai ahli. Berikut adalah perkembangan pengertian atom menurut para ahli kimia Pengertian Atom Menurut Demokritos Atom adalah partikel terkecil penyusun seluruh materi di alam semesta. Pengertian Atom Menurut John Dalton Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat seperti unsurnya. Pengertian Atom Menurut Thomson Atom adalah bola yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif tersebar secara merata. Pengertian Atom Menurut Ernest Rutherford Atom adalah partikel yang terdiri dari inti atom, yaitu proton dan neutron yang berada pada bagian pusat dan dikelilingi elektron-elektron. Di alam terdapat banyak jenis atom. Atom-atom tersebut disusun dalam sistem periodik unsur kimia. Atom-atom disusun berdasarkan jumlah proton di dalam atom. Semua atom yang ditemukan telah diberi nama dan lambang. Lambang tersebut menganut sistem Jons Jakob Berzelius. Seorang ahli kimia dari Swedia. B. ION Ion adalah Atom yang bermuatan Listrik. Menurut Wikipedia, Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion terbentuk apabila atom melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron untuk membentuk kulit terluar, yang bermuatan penuh sehingga atom menjadi stabil. Ion yang bermuatan positif disebut kation, ion yang bermuatan negatif disebut anion. Larutan ion adalah larutan yang mengandung ion yang dapat bergerak bebas sehingga bisa menghantarkan arus listrik. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yang berbeda. Senyawa yang terbentuk dari ion positif dan ion negatif dinamakan senyawa senyawa Ionik. 1. Kalsium Karbonat CaCO3 terbentuk dari ion Ca2+ dan ion CO32-. 2. Tembaga Sulfat CuSO4 terbentuk dari ion Cu2+ dan ion SO42-. 3. Amonium sulfat NH42SO4 terbentuk dari ion NH4+ dan ion SO42-. KATION ANION C. MOLEKUL Molekul adalah kumpulan atom dua atau lebih dalam suatu susunan tertentu yang terikat oleh ikatan kimia. Atom-atom tersebut saling berikatan dengan kovalen sangat kuat dan bermuatan netral atau stabil tidak bermuatan listrik. Sekumpulan atom yang saling terikat ini membentuk bagian yang terkecil dari sebuah senyawa atau zat yang dapat berdiri sendiri. Sehingga, molekul juga dapat didefinisikan sebagai zat tunggal yang dapat diuraikan lagi menjadi bagian yang lebih sederhana melalui reaksi kimia dan merupakan penggabungan dari beberapa unsur, baik itu sama maupun berbeda. Penggabungan antara beberapa unsur yang sejenis dan tidak sejenis ini didasarkan atas perbandingan tertentu sehingga menghasilkan suatu molekul. Perbandingan dan perbedaan ini kemudian menjadi penggolongan suatu Molekul. Molekul sendiri sangat erat kaitannya dengan atom, bahkan dapat dikatakan bahwa jika ada atom, pasti ada molekul begitu juga sebaliknya. Sebagai bukti, jarang sekali ditemui atom yang bisa berdiri sendiri, karena atom saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Seberapa besarkah molekul itu ? Molekul terbentuk dari susunan atom yang berdasar pada susunan ruangan elektron. Molekul terkecil adalah hidrogen diatomik H2, dengan keseluruhan molekul sekitar 2 kali panjang ikatnya 0,74 A. Molekul yang berukuran besar sering disebut dengan makromolekul atau supermolekul. Karena bentuk yang sangat kecil ini, molekul tidak bisa dilihat dengan kasap mata. Namun begitu, bentuk molekul dapat dilihat melalui teori hibridasi dan teori vsepr. Molekul juga dapat dideteksi dengan menggunakan mikroskop gaya atom. Cabang ilmu yang mempelajari molekul disebut dengan fisika molekuler maupun kimia molekuler tergantung fokus kajiannya. Kimia molekuler lebih condong kepada hukum-hukum yang mengatur interaksi antar molekul, sedangkan fisika molekuler cenderung mempelajari hukum yang mengatur struktur dan sifat-sifat molekul itu sendiri. Pada prakteknya, perbedaan kedua ilmu tersebut seringkali terdapat tumpang tindih sehingga menimbulkan ketidakjelasan. Namun begitu, keduanya tetaplah cabang ilmu yang tentu bermanfaat bagi manusia terutama di bidang pengetahuan. Jenis / Macam-Macam Molekul Molekul dibedakan menjadi dua golongan, yaitu molekul unsur dan molekul senyawa. Apa itu molekul unsur dan molekul senyawa ? Berikut adalah penjabarannya.. 1. Pengertian Molekul Unsur Molekul Unsur adalah Molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom atau unsur yang satu jenis. Dengan kata lain, Molekul Unsur hanya memiliki satu jenis unsur/ atom saja. Berbicara mengenai Molekul Unsur, ternyata ada penamaan tersendiri mengenai jumlah unsur penggabungnya. Dwiatom Molekul yang terbentuk dari 2 atom Triatom Molekul yang terbentuk dari 3 atom Tetraatom Molekul yang terbentuk dari 4 atom Untuk molekul yang terdiri dari 3 atau lebih atom, sering disebut dengan molekul poliatomik. Contoh Molekul Unsur O2 Oksigen O3 Ozon P4 Posfor N2 Nitrogen H2 Hidrogen 2. Pengertian Molekul Senyawa Molekul Senyawa adalah Molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom atau unsur yang berbeda jenis. Pengertian ini tentu berbanding terbalik dengan Molekul Unsur, yang hanya memiliki satu jenis unsur saja. Di sinilah titik perbedaan antara Molekul Unsur dengan Molekul Senyawa. Perlu diketahui juga “ Semua senyawa adalah molekul; tidak semua molekul senyawa “ Contoh Molekul Senyawa CO2 Karbon Dioksida CO2 merupakan hasil penggabungan 1 atom Karbon dan dua atom Oksigen. Di sini kita bisa lihat bahwa atom H berbeda dengan atom O. CO Karbon Monoksida Terdiri dari 1 atom Karbon dan 1 atom Oksigen. H2O Air Terdiri dari 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen. CONH22 Urea Terdiri dari 1 atom karbon, 1 atom Oksigen, 2 atom N, dan 4 atom Hidrogen. CaO Kalsium Oksida Terdiri dari 1 atom Kalsium dan 1 atom Oksigen. C6H12O6 Gula/Glukosa Terdiri dari 6 atom karbon, 12 atom Hidrogen, 6 atom Oksigen. CaCO3 Terdiri dari 1 atom Kalsium, 1 atom Karbon dan 3 atom Oksigen. H2SO4 Terdiri dari 2 atom Hidrogen, 1 atom Sulfur Belerang, dan 4 atom Oksigen. NH3 Amonia Terdiri dari 1 atom N dan 3 atom Hidrogen. HCL Hidrogen Klorida Contoh lain dari Molekul dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja pada saat kita bernapas. Pada proses respirasi bernapas, kita melibatkan Molekul Unsur dan Molekul Senyawa tanpa kita sadari. Adapun Reaksi Kimianya yaitu C6H12O6 + 6O2 - > Energi + 6CO2 +6H2O Zat Makanan Glukosa + Oksigen - > Energi + Karbondioksida + Uap Air Reaksi kimia di atas menunjukkan bahwa proses respirasi memerlukan oksigen untuk menguraikan glukosa yang terdapat pada zat makanan karbohidrat menjadi uap air, karbondioksida dan energi. Energi inilah yang digunakan untuk melakukan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. Dilihat dari rumus kimia respirasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa Molekul Unsur dalam proses respirasi adalah oksigen, dan Molekul Senyawanya adalah air, glukosa, dan karbondioksida. Sumber
Mol(1896- Wilhelm Ostwald) adalah jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak atom/molekul/ion yang terdapat dalam 12 gram C-12 1 mol = 6,02 x 10 23 . Bilangan 6,02 x 10 23 ini disebut tetapan avogadro dan dinyatakan dengan lambang L .
Dalam kimia, partikel adalah segala sesuatu yang membentuk zat atau materi. Partikel dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, atau partikel sub-atomik lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas Partikel Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menghitungnya dalam dalam kimia merujuk pada bagian-bagian terkecil yang membentuk suatu zat atau bahan kimia. Partikel dapat berupa atom, molekul, ion, atau elektron, dan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat. Oleh karena itu, memahami artikel yang dibahas disini merupakan hal yang penting untuk mengetahui seperti apa itu AtomAtom adalah partikel terkecil dari suatu unsur. Atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Proton memiliki muatan positif, neutron tidak memiliki muatan, sedangkan elektron memiliki muatan negatif. Muatan listrik pada atom mempengaruhi sifat-sifat kimia zat. Atom-atom yang sama terikat bersama oleh ikatan kimia untuk membentuk MolekulMolekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat bersama oleh ikatan kimia. Molekul dapat berupa senyawa atau molekul unsur. Senyawa terbentuk dari atom-atom yang berbeda, sedangkan molekul unsur terbentuk dari atom-atom yang sama. Jumlah dan jenis atom yang terdapat dalam molekul menentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu IonIon adalah partikel yang terdiri dari atom atau molekul yang telah kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Ion dengan muatan positif disebut kation, sedangkan ion dengan muatan negatif disebut anion. Muatan listrik pada ion mempengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia ElektronElektron adalah partikel yang bergerak di sekitar inti atom. Elektron memiliki muatan negatif dan menentukan sifat-sifat kimia suatu zat, seperti konduktivitas listrik dan sifat memahami pembahasan di artikel ini, kita dapat lebih memahami sifat-sifat zat dan bagaimana reaksi kimia terjadi. Memahami partikel juga penting dalam bidang ilmu kimia terapan, seperti dalam pembuatan bahan kimia, farmasi, dan Partikel dalam KimiaTerdapat beberapa jenis partikel dalam kimia yang memiliki peran yang penting dalam menentukan sifat-sifat suatu zat. Berikut adalah jenis-jenis partikel dalam kimiaAtom Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang memiliki muatan inti positif yang disebut proton, neutron yang netral, dan elektron yang memiliki muatan negatif. Atom membentuk unsur kimia dan jumlah proton pada inti atom menentukan jenis Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom yang terikat oleh ikatan kovalen, ionik, atau ikatan hidrogen. Molekul dapat berupa molekul unsur atau molekul Ion adalah partikel yang memiliki muatan listrik, bisa positif kation atau negatif anion. Ion terbentuk ketika atom atau molekul mendapatkan atau kehilangan Elektron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan negatif dan bergerak di sekitar inti atom. Elektron menentukan sifat kimia dan reaktivitas suatu unsur atau Proton adalah partikel subatomik yang memiliki muatan positif dan terdapat di dalam inti atom. Jumlah proton pada inti atom menentukan jenis unsur dan sifat kimia suatu Neutron adalah partikel subatomik yang netral dan terdapat di dalam inti atom bersama proton. Neutron mempengaruhi massa atom dan sifat nuklir suatu Positron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan positif dan massa yang sama dengan elektron. Positron merupakan antipartikel dari elektron dan sering digunakan dalam teknologi kimia, memahami jenis-jenis partikel sangat penting untuk memahami sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat, serta bagaimana reaksi kimia terjadi. Kita juga dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang partikel dalam bidang ilmu kimia terapan seperti dalam bidang farmasi, teknologi material, dan pengolahan PartikelPartikel dalam kimia memiliki berbagai fungsi penting dalam menentukan sifat-sifat suatu zat dan dalam reaksi kimia. Berikut adalah beberapa fungsi partikel dalam kimiaMenentukan sifat-sifat fisik dan kimia suatu zat Sifat fisik suatu zat seperti massa jenis, titik lebur, titik didih, dan kepekatan larutan dipengaruhi oleh jenis dan jumlah partikel dalam zat tersebut. Sifat kimia suatu zat seperti reaktivitas, afinitas elektron, dan kemampuan membentuk ikatan kimia juga ditentukan oleh partikel yang terkandung di reaktivitas dan kemampuan suatu zat untuk berikatan dengan zat lain Partikel dalam kimia seperti elektron, proton, dan ion mempengaruhi reaktivitas suatu unsur atau senyawa. Kemampuan suatu zat untuk membentuk ikatan kimia dengan zat lain juga ditentukan oleh jenis partikel yang terkandung di struktur molekul Struktur molekul dipengaruhi oleh jenis dan jumlah partikel dalam molekul tersebut. Ikatan kovalen, ionik, atau ikatan hidrogen yang terbentuk antara partikel dalam molekul menentukan bentuk molekul dan sifat kimia dari molekul aktivitas biologis suatu senyawa Partikel dalam kimia seperti ion dan molekul dapat mempengaruhi aktivitas biologis suatu senyawa. Misalnya, ion klorida Cl- yang terdapat dalam garam dapur NaCl dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam sifat nuklir suatu unsur Partikel seperti proton dan neutron dalam inti atom mempengaruhi sifat nuklir suatu unsur, seperti massa atom, stabilitas isotop, dan ilmu kimia, pemahaman tentang fungsi partikel sangat penting untuk memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan dalam merancang senyawa baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Penggunaan partikel dalam berbagai aplikasi industri seperti farmasi, teknologi material, dan pengolahan limbah juga sangat bergantung pada pemahaman tentang fungsi partikel dalam Partikel dalam KimiaPartikel dalam kimia sangat beragam jenis dan macamnya, mulai dari partikel sub-atomik seperti elektron dan proton hingga partikel molekuler seperti senyawa organik dan anorganik. Berikut adalah beberapa contoh partikel dalam kimiaAtom Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur kimia yang masih memiliki sifat kimia unsur tersebut. Contoh atom adalah atom hidrogen H, atom oksigen O, dan atom besi Fe.Ion Ion adalah partikel bermuatan listrik yang terbentuk dari atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau beberapa elektron. Contoh ion adalah ion natrium Na+, ion klorida Cl-, dan ion hidrogen H+.Elektron Elektron adalah partikel sub-atomik yang bermuatan negatif dan berada dalam orbit di sekitar inti atom. Elektron bertanggung jawab dalam pembentukan ikatan kimia dan menentukan sifat reaktivitas unsur atau Proton adalah partikel sub-atomik yang bermuatan positif dan terdapat di dalam inti atom. Jumlah proton menentukan nomor atom suatu unsur dan menentukan sifat kimia unsur Molekul adalah partikel yang terbentuk dari dua atau lebih atom yang saling berikatan melalui ikatan kovalen atau ikatan ionik. Contoh molekul adalah air H2O, karbon dioksida CO2, dan garam dapur NaCl.Radikal Radikal adalah partikel yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan. Radikal sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan senyawa lain untuk membentuk ikatan kimia baru. Contoh radikal adalah radikal hidroksil OH dan radikal metil CH3.Isotop Isotop adalah partikel yang memiliki jumlah neutron yang berbeda dalam inti atom, tetapi tetap memiliki jumlah proton yang sama. Isotop menentukan massa atom suatu unsur dan menentukan stabilitas nuklirnya. Contoh isotop adalah karbon-12 12C dan karbon-14 14C.Contoh partikel dalam kimia di atas sangatlah penting untuk dipahami dalam ilmu kimia karena mempengaruhi sifat-sifat kimia suatu zat dan dalam merancang senyawa baru dengan sifat-sifat yang Menghitung Partikel dalam KimiaMenghitung jumlah partikel dalam kimia sangatlah penting dalam menentukan sifat dan reaktivitas suatu zat. Berikut adalah beberapa cara menghitung partikel dalam kimiaMenghitung jumlah atom dalam suatu senyawa Untuk menghitung jumlah atom dalam suatu senyawa, kita perlu mengetahui rumus kimia senyawa tersebut dan jumlah atom yang terkandung dalam setiap molekul senyawa. Misalnya, untuk menghitung jumlah atom oksigen dalam 1 molekul glukosa C6H12O6, kita perlu mengetahui bahwa dalam 1 molekul glukosa terdapat 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom jumlah ion dalam larutan Untuk menghitung jumlah ion dalam larutan, kita perlu mengetahui konsentrasi ion dalam larutan dan volume larutan. Misalnya, untuk menghitung jumlah ion klorida Cl- dalam 500 mL larutan NaCl 0,1 M, kita dapat mengalikan konsentrasi larutan dengan volume larutan 0,1 M x 0,5 L = 0,05 mol dan dikalikan dengan jumlah ion klorida per molekul 1 ion klorida per molekul NaCl sehingga didapatkan jumlah ion klorida sebesar 0,05 jumlah elektron dalam ion Untuk menghitung jumlah elektron dalam ion, kita perlu mengetahui konfigurasi elektron dari atom asal ion tersebut dan apakah ion tersebut kehilangan atau mendapatkan elektron. Misalnya, untuk menghitung jumlah elektron dalam ion oksida O2-, kita perlu mengetahui bahwa atom oksigen memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4 dan ion oksida kehilangan 2 elektron sehingga jumlah elektron dalam ion oksida adalah jumlah molekul dalam suatu zat Untuk menghitung jumlah molekul dalam suatu zat, kita perlu mengetahui jumlah massa zat dan massa molar zat tersebut. Misalnya, untuk menghitung jumlah molekul air dalam 50 gram air H2O, kita dapat menghitung jumlah mol air dengan membagi massa air dengan massa molar air 50 g / 18 g/mol = 2,78 mol dan dikalikan dengan bilangan Avogadro 6,02 x 10^23 sehingga didapatkan jumlah molekul air sebesar 1,67 x 10^24 memahami cara menghitung partikel dalam kimia, kita dapat lebih memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan menggunakannya dalam merancang senyawa baru atau menentukan reaksi kimia yang keseluruhan, partikel merupakan bagian terkecil dari suatu zat yang memiliki sifat dan reaktivitas tertentu. Dalam kimia, terdapat berbagai jenis partikel seperti atom, molekul, ion, elektron, dan sebagainya yang memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda dalam reaksi jumlah partikel dalam kimia juga sangat penting dalam menentukan sifat dan reaktivitas suatu zat. Cara menghitung partikel dapat dilakukan dengan menghitung jumlah atom dalam suatu senyawa, menghitung jumlah ion dalam larutan, menghitung jumlah elektron dalam ion, maupun menghitung jumlah molekul dalam suatu memahami konsep partikel dalam kimia dan cara menghitungnya, kita dapat lebih memahami sifat-sifat kimia suatu zat dan menggunakannya dalam merancang senyawa baru atau menentukan reaksi kimia yang terjadi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari konsep partikel dalam kimia dengan baik agar dapat memahami dunia kimia secara lebih pembahasan tentang Partikel Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menghitungnya dalam kimia. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep partikel dalam kimia dan cara menghitungnya. Dengan memahami konsep ini, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia ilmu pengetahuan kimia. Terima kasih telah membaca! Kristalbiasanya mengambil satu dari enam bentuk umum. Bentuk kubik dan tetrahedral mendominasi, meskipun ada yang lebih jarang. Mineral memiliki struktur kristal yang terbentuk dalam dua cara. Magma atau lava – batu panas yang meleleh yang berasal dari gunung berapi – dapat mengkristal untuk membentuk mineral.
- Coba perhatikan benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kita seperti bangku, komputer, laptop, meja, tempat tidur, air, balon, dan lainnya. Semua benda itu termasuk dalam golongan zat atau materi. Apa yang disebut zat dari segi ilmu fisika? Menurut sains, pengertian zat atau materi adalah sesuatu yang menempati ruang serta memiliki massa. Jadi semua yang menempati ruang dan memiliki massa disebut materi atau zat atau juga benda. Merujuk pada laman ada beberapa macam wujud zat atau benda yang ada di dunia ini, dan masing-masing memiliki sifat yang berbeda. Berikut penjelasannya A. Sifat zat1. Zat menempati ruang. Artinya, ia selalu memerlukan ruang atau menempati ruang untuk keberadaannya. Misalnya air di dalam gelas, artinya air menempati ruang di dalam gelas. Jika air berada di botol maka air menempati ruangan dalam botol. Atau udara di dalam balon artinya udara menempati ruangan yang ada di dalam balon saat balon ditiup. Juga tempat tidur yang diletakkan di sudut kamar, artinya tempat tidur itu menempati ruangan di kamar. 2. Zat memiliki massa. Untuk membuktikan bahwa semua zat memiliki massa berat jenis, maka jika ditimbang akan terlihat nilai massanya. Misalnya air dalam gelas ditimbang, maka pada timbangan terlihat nilai massa air dan gelas. Bagaimana mengukur massa udara? Timbang saja balon yang sudah ditiup, akan terlihat nilai massanya berapa, lalu timbang balon dalam kondisi kosong. Kemudian kurangi nilai massa balon yang masih berisi udara dan balon yang sudah kosong. Selisihnya adalah jumlah massa udara yang tadi mengisi balon. Infografik SC Macam-macam Sistem kekerabatan. zat/wujud zatZat atau materi yang ada di sekitar kita memiliki 3 jenis wujud yakni wujud padat, wujud cair dan wujud gas. 1. Zat padat misalnya kayu memiliki bentuk dan volume yang tetap karena susunan partikel-partikelnya berjarak sangat rapat dan tidak bergerak bebas. Jadi walau kayu ditempatkan dalam gelas, bentuknya tidak akan berubah mengikuti bentuk gelas. 2. Zat cair jarak antar partikelnya agak renggang sehingga dapat berubah bentuk sesuai bentuk wadahnya. Juga gaya tarik antar partikel lemah, susunannya pun tidak teratur. 3. Zat gas jarak antar partikelnya sangat berjauhan, gaya tarik antar partikel lemah dan susunannya tidak teratur. Gaya partikel gas sangat bebas. Dari ketiga bentuk zat tersebut, masing-masing dapat berupa zat tunggal hanya terdiri dari satu zat saja. Zat padat yang juga zat tunggal contohnya adalah garam, zat cair yang zat tunggal contohnya air bening, zat gas yang zat tunggal contohnya adalah LPG. Baca juga Perbedaan Zat Campuran Homogen dan Heterogen Serta Contohnya Rangkuman Bahan Kimia Pembersih, Pemutih, Pestisida, & Zat Aditif - Pendidikan Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Yulaika Ramadhani
JDusHg.
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/384
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/523
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/265
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/463
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/262
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/312
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/545
  • 0hmp2yt7d1.pages.dev/590
  • zat yang memiliki bentuk partikel berupa atom adalah